21 Analisis SWOT Menurut Kurtz (2008,45), SWOT analisis adalah suatu alat perencanaan strategik yang penting untuk membantu perencana untuk membandingkan kekuatan dan kelemahan internal organisasi dengan kesempatan dan ancaman dari eksternal. Menurut Kurtz (2008,46), langkah dari SWOT analisis dapat dilihat pada gambar 2.2 Skinner(1938), seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Dengan demikian, perilaku manusia terjadi melalui proses: Stimulus Organisme Respons, sehingga teori Skinner disebut teori β€œS-O-R” (stimulus-organisme-respons). Dalamhal ini, bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang digunakan perusahaan untuk encapai tujuan pemasarannya dalam suatu pasar sasaran. Pada dasarnya alat-alat dalam bauran pemasaran itu terdiri dari produk, harga, distrubusi, dan promosi. Sumber : Adi Wibowo,L dan Juni Priansa, Doni. 2017. Manajemen Komunikasi dan Pemasaran. 6Elemen Strategi Pemasaran yang Harus Dilakukan Pebisnis. Sebagai sebuah framework, Elemen Strategi Pemasaran memiliki elemen- elemen dan variabel yang menjadi 7Rekomendasi Platform Website Gratis Pengolah Infografis. Manfaat dari Infografis. Infografis adalah media informasi yang dapat berbentuk teks dengan perpaduan gambar, grafik, ilustrasi, dan tipografi. Biasanya, infografis digunakan untuk merepresentasikan data agar penyajiannya mudah untuk dipahami dan dibaca. Aspekpemasaran. Kegiatan perusahan yang bertujuan menjual barang atau jasa yang di produksi perusahaan kepasar. Oleh karena itu, aspek ini bertanggung jawabdalam menentukan ciri-ciri pasar yang akan dipilih. Analisis kelayakan dari aspek ini yang utama dalam hal; β€’ Penentuan segmen, target, dan posisi produk pada pasarnya. TYZY. Setiap bisnis pasti membutuhkan strategi tersendiri untuk dapat terus mengembangkan dan memasarkan produk-produknya. Salah satu cara yang sering digunakan adalah dengan menentukan sasaran promosi. Kegiatan promosi ini dilakukan untuk dapat mencapai target pasar yang perusahaan inginkan. Dengan adanya kegiatan promosi, diharapkan para konsumen yang mengetahui promosi tersebut dapat melakukan tindakan pembelian pada produk-produk yang dipasarkan. Namun, kamu perlu memahami apa itu sasaran promosi dan langkah-langkah yang tepat untuk menentukan sasaran promosi untuk bisnis kamu. Hal ini perlu kamu pertimbangkan, sebab seluruh kegiatan promosi akan memengaruhi anggaran yang ada di dalam perusahaan. Nah, agar kamu lebih memahami aktivitas promosi dan bagaimana cara menentukan sasaran promosi yang tepat, simak penjelasan di bawah ini sampai tuntas, ya! Apa Itu Sasaran Promosi? Lalu, apa yang dimaksud dengan sasaran promosi? Sasaran promosi adalah kelompok masyarakat atau audiens yang menjadi target promosi oleh perusahaan dan diharapkan dapat bergerak untuk melakukan pembelian terhadap produk yang telah ditawarkan. Selain itu, sasaran promosi juga diartikan sebagai suatu kelompok pelanggan, audiens, atau orang-orang tertentu yang dipilih dan dijadikan segmentasi bisnis. Pengelompokan ini dijadikan sebagai sasaran promosi yang berpotensi menghasilkan suatu tindakan pembelian pada setiap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Contoh Sasaran Promosi Dalam perjalanannya, sebuah bisnis dituntut untuk terus meningkatkan daya jual produk-produknya. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan promosi pada target pasar yang telah ditentukan sebelumnya. Namun, melakukan promosi juga tidak selalu bisa dilakukan dengan mudah, setiap jenis industri memiliki gaya promosi yang berbeda-beda. Nah, untuk membantu kamu memudahkan proses promosi ini, berikut adalah contoh sasaran promosi yang mesti kamu pahami, yakni Instansi Pemerintah Contoh sasaran promosi yang pertama adalah instansi pemerintah. Ternyata, cukup banyak kebutuhan yang mesti dipenuhi agar dapat terus menjalankan seluruh pekerjaan di dalam instansi pemerintahan. Ini bisa menjadi salah satu sasaran promosi yang berpotensi meningkatkan daya jual produk perusahaan. Akan tetapi, pastikan barang-barang yang kamu jual memang barang yang dibutuhkan oleh instansi tersebut, ya! Distributor Ternyata, distributor juga bisa menjadi sasaran promosi yang bisa kamu manfaatkan untuk meningkatkan daya jual produk-produkmu, lho! Keberadaan distributor bisa membantu kamu memasarkan sekaligus menjual produk perusahaan kepada masyarakat luas, bahkan pada segmentasi pasar yang tidak pernah kamu duga sebelumnya. Masyarakat yang Mempunyai Daya Beli Jika kamu ingin memiliki kelompok pasar yang lebih spesifik, masyarakat yang memiliki daya beli yang tinggi bisa jadi pilihan yang tepat. Masyarakat jenis ini dianggap lebih potensial untuk terus menggunakan produk perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Proses promosi yang dijalankan terhadap kelompok masyarakat ini juga cenderung lebih mudah dilakukan, sehingga perusahaan dapat mencapai target penjualan dengan lebih cepat. Masyarakat Luas Berbeda dengan sasaran promosi sebelumnya yang lebih spesifik pada jenis masyarakat tertentu, melakukan promosi pada masyarakat yang lebih luas juga perlu kamu lakukan, lho! Namun, saat memilih masyarakat yang lebih luas sebagai sasaran promosi, berarti kamu perlu membuat materi promosi yang lebih kompleks lagi. Hal ini dilakukan agar setiap promosi yang kamu lakukan dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat yang ada. Jika sasaran promosi ini berhasil, dampaknya akan sangat baik bagi perusahaan kelak. Pelanggan Tetap Selain beberapa sasaran promosi yang sudah disebutkan di atas, kamu juga tidak boleh lupa untuk selalu melakukan promosi kepada pelanggan tetap. Sebagai orang-orang yang sering membeli produk perusahaan, kamu perlu memberikan promosi terbaik kepada mereka. Dengan terus memperhatikan para pelanggan tetap ini, mereka akan merasa lebih dekat dengan perusahaan, kemudian akan kembali menggunakan produk-produk perusahaan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Selain membuat mereka merasa senang, perusahaan juga akan mendapatkan keuntungan dari adanya pelanggan yang konsisten menggunakan produk perusahaan. Baca juga Pemasaran pada Generasi Muda, Inilah Kuncinya! Membentuk Sasaran Promosi Aktivitas promosi yang efektif tidak hanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya sementara saja, tapi juga untuk dapat menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan agar pelanggan dapat terus menggunakan produk perusahaan untuk memenuhi segala kebutuhannya. Untuk dapat menjalankannya, kamu perlu memahami tujuan-tujuan yang membentuk sasaran promosi ini. Tujuan inilah yang nantinya akan membantu kamu menjalankan promosi pada target pasar yang telah ditentukan sebelumnya. 1. Tujuan Jangka Pendek Tujuan yang pertama adalah tujuan jangka pendek. Tujuan ini lebih mengutamakan hasil yang bisa didapatkan secara langsung, seperti interaksi, tanggapan, atau perilaku yang harus dimiliki atau dilakukan oleh seseorang setelah melihat promosi yang ditampilkan oleh perusahaan. 2. Tujuan Jangka Menengah Sasaran promosi yang menargetkan untuk jangka menengah akan cenderung untuk membuat para konsumennya memiliki kemampuan untuk bisa membedakan brand yang kamu bangun dengan brand pesaingnya. Bentuk promosi ini akan membutuhkan usaha yang lebih besar dan waktu yang lebih lama untuk bisa mencapainya. Lain halnya dengan tujuan jangka pendek yang memang menargetkan reaksi cepat dari konsumen yang mengetahui promosi tersebut. 3. Tujuan Jangka Panjang Sedangkan, tujuan jangka panjang akan memastikan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan dapat menciptakan brand image yang baik sesuai dengan keinginan perusahaan. Selain itu, tujuan ini juga menargetkan untuk bisa membangun komunitas atau pelanggan setia yang akan terus menggunakan produk-produk dari perusahaan tersebut. Baca juga Merespons Digitalisasi agar Lebih Dekat dengan Konsumen Cara yang Tepat dalam Menentukan Sasaran Promosi Agar perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal, ada banyak cara yang bisa kamu gunakan, salah satunya adalah dengan menentukan sasaran promosinya. Sasaran promosi ini perlu disesuaikan dengan produk dan target pasar yang memiliki kebutuhan serta kemampuan untuk membeli produk-produk perusahaan. Langkah-langkah berikut ini merupakan cara promosi yang tepat sasaran yang bisa kamu gunakan untuk menentukan sasaran promosi. Segmentasi Geografi Langkah pertama yang perlu kamu perhatikan adalah dengan menggunakan segmentasi geografi. Cara ini digunakan untuk menentukan target pasar berdasarkan lokasi dan wilayah tertentu, mulai dari kota, wilayah, provinsi, wilayah, kode pos, kode area, dan lain-lain. Segmentasi geografi ini berfungsi agar kamu bisa mengetahui kebutuhan dari target pasar yang kamu tuju berdasarkan karakteristik produk yang akan dipasarkan. Salah satu contohnya adalah jika di daerah tempat tinggalmu banyak lapangan olahraga, kamu bisa membuka toko perlengkapan olahraga, seperti kaos olahraga, sepatu, raket, dan lain sebagainya. Demografi Selanjutnya adalah segmentasi yang ditentukan berdasarkan demografinya. Segmentasi ini meliputi jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, tingkat pendapatan, dan lain sebagainya. Dari data ini kamu bisa mengetahui produk seperti apa yang lebih sesuai dengan waktu promosi atau bentuk promosi yang lebih tepat. Contoh yang bisa diaplikasikan dari segmentasi geografi berdasarkan gender yang spesifik adalah dengan membuat promosi untuk merek makeup, kamu pasti akan lebih banyak menampilkan produk yang dibutuhkan oleh para wanita. Psikografis Segmentasi pasar juga bisa dinilai berdasarkan psikografis yang secara khusus menilai sikap dan kepribadian seseorang. Dalam segmentasi ini, seseorang akan memilih produk yang sesuai dengan kemampuan ekonominya. Kemampuan ini ternyata memengaruhi psikologis seseorang, apalagi kemampuan ekonomi satu orang dan lainnya tidak bisa disamaratakan. Contohnya di bidang produk makanan adalah saat kamu menargetkan orang yang senang bersantai atau bersantai sembari menikmati makanan ringan yang mudah didapat. Waktu Promosi Langkah selanjutnya adalah dengan menentukan waktu promosi yang tepat. Pemilihan waktu yang tepat bisa memengaruhi ketertarikan calon konsumen untuk membeli produk-produk yang kamu tawarkan. Contohnya seperti saat kamu menjual dan memasarkan alat-alat kesehatan di masa pandemi. Kamu juga bisa memberikan promo pada kebutuhan-kebutuhan tersebut untuk menarik perhatian para konsumennya. Insentif Promosi Saat kamu sudah menentukan segmentasi pasar dengan waktu promosinya, kamu bisa menentukan besaran insentif promosi yang akan digunakan beserta syarat dan ketentuan yang jelas. Misalnya, dengan memberikan potongan harga sebesar 20% kepada pelanggan yang sudah menjadi member di perusahaan. Untuk dapat menggunakan diskon tersebut, member perlu melakukan pembelian sesuai dengan ketentuan yang telah dibuat oleh perusahaan. Media Promosi Langkah terakhir adalah dengan memilih media yang tepat untuk melakukan proses promosi ini. Media merupakan salah satu variabel penting yang mesti kamu perhitungkan. Kamu bisa menggunakan berbagai macam media sebagai sarana untuk melakukan promosi yang tepat sasaran, seperti spanduk, televisi, internet, dan lain sebagainya. Baca juga Ketahui Tren Social Media Marketing di Tahun 2023! Kesimpulan Sasaran promosi menjadi langkah awal yang mesti kamu lakukan untuk dapat melakukan kegiatan promosi yang tepat sasaran. Namun, dalam proses perjalanannya, kamu membutuhkan aspek-aspek lain yang mendukung kegiatan promosi ini. Seluruh kegiatan promosi ini akan melibatkan anggaran yang dimiliki perusahaan. Biasanya, pengeluaran yang digunakan untuk melakukan promosi ini akan dicatat dan dilaporkan ke dalam laporan keuangan perusahaan. Nah, kegiatan pencatatan dan pembuatan laporan keuangan ini bisa dilakukan dengan lebih cepat dan mudah menggunakan bantuan aplikasi POS majoo. Majoo mempunyai banyak layanan yang akan mendukung segala aktivitas bisnis kamu secara online. Fitur-fitur yang dimiliki aplikasi ini pun beragam, mulai dari aplikasi inventori, aplikasi karyawan, aplikasi CRM, hingga aplikasi akuntansi yang bisa kamu manfaatkan untuk memudahkan segala pekerjaanmu. Dengan aplikasi majoo, kelola bisnis jadi lebih mudah dengan beragam solusi yang dimilikinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, coba majoo sekarang! Referensi Gambar JAKARTA, – Promosi adalah salah satu istilah yang sudah tidak asing lagi. Umumnya, istilah promosi adalah digunakan dalam aktivitas pemasaran, meski terkadang dipakai juga dalam dunia pekerjaan. Lalu, apa itu promosi? Dalam hal karir atau pekerjaan, promosi adalah mengacu pada kenaikan pangkat atau posisi karyawan dalam struktur organisasi kata lain, promosi adalah pengikatan pangkat karyawan dalam mempertahankan posisinya di sebuah perusahaan. Sedangkan dalam aktivitas pemasaran, promosi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengenalkan suatu barang atau jasa, hingga bisa menarik minat masyarakat pembeli. Baca juga IKAPPI Bantah Pedagang Pasar Timbun Minyak Goreng Itu Hoaks, dengan Sistem yang Ada Sulit Bisa Menimbun Promosi adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan sesuatu barang atau jasa ke arah yang lebih baik. Menurut Fandy Tjiptono promosi adalah komunikasi pemasaran yang dikerjakan untuk mempengaruhi, menyampaikan sesuatu, membujuk, serta meningkatkan pasar sasaran dari suatu perusahaan. Selain itu, kegiatan promosi adalah dilakukan supaya produk yang dijual dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, sehingga mereka dapat ikut membeli dan menggunakannya. Perusahaan dan usaha kecil sering melakukan promosi produk sebagai alat pemasaran untuk mendatangkan pelanggan. Promosi suatu produk dirancang untuk menyoroti merek baru atau barang tertentu. Baca juga Soal Minyak Goreng Langka, Alfamart Bagaimana Mau Menimbun? Stok Saja Tak Cukup Di era digital seperti sekarang ini, kegiatan promosi umumnya dilakukan secara online seperti melalui website atau media sosial. Promosi produk yang menggunakan website disebut media internet atau digital. Tujuan promosi Dalam melakukan promosi, para pemilik produk atau jasa biasanya melakukan promosi dengan sebuah tujuan tertentu. Adapun beberapa tujuan promosi adalah sebagai berikut 1. Menarik perhatian pembeli Pertama tujuan promosi adalah untuk mengubah sudut pandang dan tingkah laku pembeli terhadap suatu barang atau jasa. Harapannya, setelah melihat promosi dari sebuah produk, pelanggan yang semula tidak tertarik untuk membeli barang atau menggunakan jasa menjadi tertarik dan ingin membeli produk atau menggunakan jasa. 2. Branding Kedua, tujuan promosi adalah untuk branding sebuah produk atau perusahaan. Artinya, promosi dilakukan dengan tujuan membentuk citra atau kesan produk atau jasa di benak pelanggan sesuai dengan yang diharapkan oleh pelaku usaha atau pemiliki brand tersebut. Baca juga Cara Menggunakan Simulasi KPR BTN, BCA, Mandiri, dan BNI Demi melakukan branding atau mengenalkan brand kepada pelanggan, penjual harus menggunakan promosi yang menarik dan beda dari yang lain agar dapat memberi kesan kepada calon pelanggan. 3. Agar bersaing dengan kompetitor Persaingan dengan kompetitor merupakan tujuan promosi yang paling sering digunakan oleh berbagai macam usaha. Promosi sangat mampu digunakan untuk menjaga angka pemasukan tetap stabil, walaupun memiliki banyak pesaing dari sebuah bisnis. Freepik Promosi adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengenalkan suatu barang atau jasa, hingga bisa menarik minat pembeli 4. Untuk meningkatkan keuntungan Keempat, tujuan promosi adalah utamanya untuk mendapatkan keuntungan maksimal atau meningkatkan keuntungan. Apabila pelaku usaha ingin mendapatkan peningkatan keuntungan, tujuan promosi sebelumnya harus sudah tercapai. Mulai dari mengubah sudut pandang, membentuk citra sebuah usaha atau branding hingga mempertahankan pemasukan agar tetap juga Cara Menghindari Penipuan Mengatasnamakan Bank Keberhasilan dari proses promosi tersebut secara signifikan akan membuat keuntungan menjadi meningkat. Hal itu membuktikan bahwa sebuah usaha tersebut telah mampu bersaing dengan kompetitor. 5. Mendapatkan calon pelanggan baru Kelima, tujuan promosi adalah untuk memperoleh pelanggan baru. Dengan begitu, tujuan promosi dapat terwujud dengan menjaga pelanggan untuk tetap percaya dengan produk atau jasa, tetapi juga mendapatkan pelanggan baru. 6. Menyebarkan informasi Keenam, tujuan promosi adalah untuk menyebarkan informasi kepada para pelanggan terkait produk atau jasa. Informasi yang bisa dibagian seperti penawaran dengan harga atau bonus yang menarik. Bisa disimpulkan bahwa tujuan promosi adalah agar pelaku dapat meningkatkan angka pada usahanya dengan melakukan penjualan. Sehingga dari kegiatan promosi, pelaku usaha mendapatkan keuntungan maksimal. Baca juga Tantangan E-Commerce 2022 Mempertahankan Loyalitas Konsumen Fungsi promosi Promosi adalah termasuk sebagai salah satu langkah dalam membangun bisnis. Agar dapat melakukan optimalisasi program promosi yang sedang dijalankan maupun yang akan segera dijalankan, pelaku bisnis wajib memahami apa fungsi promosi. Ada beberapa fungsi promosi yang akan sangat membantu pelaku bisnis dalam mengembangkan usahanya. Adapun lima fungsi promosi adalah sebagai berikut Mengenalkan informasi seputar produk atau jasa yang ditawarkan. Mengajak calon pelanggan yang potensial. Menjaga citra dan kesan bisnis yang dibangun agar tetap relevan. Melakukan peningkatan nilai pada bisnis yang sedang dijalankan. Fungsi promosi menjadi solusi dalam upaya untuk mempermudah proses bisnis lainnya. Baca juga Tower Masjid Disulap Jadi Kafe Kopi Umat, Wujud Nyata Ekonomi Berbasis Masjid Jenis-jenis promosi Secara umum, jenis atau cara orang melakukan promosi adalah terbagi menjadi tiga bagian. Berikut ini adalah jenis-jenis promosi yang biasa kita lihat sehari-hari 1. Promosi secara fisik Promosi secara fisik biasanya digunakan di lingkungan fisik. Misalnya promosi pada acara-acara tertentu atau event-event yang umumnya diadakan di suatu tempat seperti pameran, bazar, festival, konser, dan lain sebagainya. Penjual atau pelaku usaha biasanya mendirikan β€œstand” atau β€œbooth” atau semacam tenda-tenda kecil yang digunakan untuk menampilkan dan memasarkan produk atau jasanya. 2. Promosi melalui media tradisional Promosi melalui media tradisional berarti jenis promosi yang menggunakan media tradisional untuk melakukan promosi. Promosi jenis ini biasanya masih menggunakan media tradisional sebagai media untuk berjumpa dengan calon pelanggan. Baca juga BJB Syariah Permudah Milenial Beli Rumah Tapak dan Apartemen Media tradisional sendiri ada jenis, yaitu media cetak seperti koran, tabloid, buletin, majalah, dan lain sejenisnya. Sementara, untuk via media elektronik biasanya menggunakan radio dan televisi. Tidak hanya itu, promosi yang sering banyak ditemui di luar ruangan seperti iklan banner atau papan reklame atau papan billboard termasuk sebagai jenis promosi media tradisional. Freepik Promosi adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengenalkan suatu barang atau jasa, hingga bisa menarik minat pembeli3. Promosi melalui media digital Promosi produk yang menggunakan website disebut media internet atau digital. Promosi melalui media digital termasuk jenis promosi yang paling banyak digunakan. Jenis promosi melalui media digital berarti promosi yang menggunakan media internet dan media sosial atau jejaring sosial sebagai tempat untuk menawarkan produk atau jasa. Baca juga Hotman Paris Kritik Keras Menaker soal JHT Di Mana Keadilannya Bu? Promosi ini menjadi cara paling modern untuk melakukan promosi karena memiliki jangkauan yang luas. Pengaruh teknologi sangat memungkinkan untuk orang-orang di dunia maya melalui ponsel atau laptop dapat melihat produk atau jasa yang dipromosikan. Sekarang, banyak dari para pelaku usaha mulai bermigrasi kepada media digital sebagai strategi promosi. Promosi melalui media digital terbukti sangat efektif untuk menemukan calon pelanggan setiap hari dan sepanjang hari. Demikian penjelasan mengenai apa itu promosi, tujuan, fungsi dan jenis-jenisnya. Bisa dikatakan, promosi adalah aktivitas mengenalkan suatu barang atau jasa, hingga bisa menarik minat pembeli. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Apa itu Objektif pemasaran atau sasaran pemasaran marketing objectives adalah sesuatu yang ingin perusahaan capai melalui kegiatan pemasarannya. Mereka adalah target khusus untuk departemen pemasaran. Mereka harus spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan dan berbatas waktu. Selain itu, mereka juga harus konsisten dan mendukung sasaran bisnis. Dengan kata lain, mereka adalah target yang ditetapkan untuk departemen pemasaran untuk membantu memenuhi tujuan bisnis secara keseluruhan. Objektif menawarkan arahan yang jelas dan memberikan fokus penting bagi tim pemasaran. Misalnya, perusahaan menargetkan pangsa pasar meningkat dari 5% menjadi 10% dalam lima tahun. Departemen pemasaran kemudian memetakan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai target tersebut. Selain itu, mereka kemudian mengembangan strategi atau taktik untuk mencapai sasaaran tersebut. Mengapa sasaran pemasaran penting? Beberapa alasan menjelaskan mengapa sasaran pemasaran penting. Pertama, kita mengembangkan mereka untuk mendukung sasaran bisnis secara keseluruhan. Di tingkat yang lebih tinggi, kita mengembangkan sasaran bisnis. Kita kemudian memecah sasaran-sasaran tersebut ke fungsi bisnis, mulai dari departemen pemasaran hingga departemen sumber daya manusia. Sehingga, sasaran di tiap fungsi bisnis mengejawantahkan sasaran di atasnya. Selain itu, mereka juga saling mendukung. Kedua, penetapan sasaran pemasaran memberi kita arahan yang jelas tentang apa yang harus dicapai oleh departemen pemasaran. Kita memilih target untuk untuk dicapai dalam satu, dua, tiga, atau lima tahun lagi. Setelah terealisasi, kita kemudian menetapkan sasaran lainnya. Sehingga, kita memiliki sasaran yang berkesinambungan, memungkinkan pemasaran kita sukses dan mengalahkan pesaing. Ketiga, sasaran pemasaran memberikan fokus untuk pengambilan keputusan dan upaya pemasaran. Itu memberikan panduan tentang apa yang perlu dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut. Selain itu, mereka juga penting untuk kita mengalokasikan dan memprioritas sumber daya dan upaya pemasaran. Dengan begitu, kita lebih mungkin berhasil dalam pemasaran jika dibandingkan ketika kita tidak memiliki sasaran. Keempat, sasaran menjadi input untuk evaluasi dan perbaikan dalam departemen pemasaran. Misalnya, dengan membandingkan antara sasaran dan realisasinya, kita bisa tahu apakah departemen pemasaran, atau secara spesifik tim pemasaran, sukses atau gagal. Kesuksesan menjadi pertimbangan kita untuk memberikan penghargaan. Dan kegagalan mengharuskan kita mengambil langkah evaluasi untuk memperbaiki kinerja ke depan. Bagaimana cara menetapkan sasaran pemasaran yang efektif? Menetapkan sasaran pemasaran tidak hanya memecah sasaran bisnis menjadi beberapa sasaran pemasaran. Kita perlu memvalidasi rencana kita dan memastikannya praktis, berharga, masuk akal, dan yang paling penting, konsisten dengan visi dan misi perusahaan. Selain konsisten dengan sasaran di tingkat atas, sasaran pemasaran juga harus SMART Specific Measurable Achievable Relevant Time-bound Spesifik specific Kita harus bisa mendefinisikan atau mengidentifikasi sasaran secara jelas. Itu membuat lebih mudah bagi seluruh tim untuk memahami target yang harus mereka capai. Itu juga memberi mereka alasan mengapa sasaran tersebut penting. Misalnya, kita ingin meningkatkan penjualan dan mengurangi keluhan pelanggan. Terukur measurable Kita memiliki indikator kinerja utama dan tolok ukur untuk menilai kemajuan kita terhadap sasaran. Kita sebisa mungkin harus bisa mengkuantifikasikan mereka. Sehingga, kita bisa mengukur apakah kita telah berhasil mencapainya atau tidak. Misalnya, kita ingin penjualan meningkat 5% dan keluhan pelanggan berkurang 5% dari kondisi saat ini. Dapat dicapai achievable Sasaran kita harus realistis untuk dicapai, mempertimbangkan sumber daya dan kompetensi kita. Meskipun kita ingin menetapkan standar tinggi, kita harus mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang kita miliki. Sehingga, mereka harus berada dalam batas kemampuan kemampuan terbaik tim kita. Dalam contoh di atas, meningkatkan penjualan dan mengurangi keluhan pelanggan adalah masih dalam jangkauan kita. Kita mampu mencapai keduanya. Misalnya, menargetkan keluhan pelanggan berkurang 5% dari kondisi saat ini adalah mungkin. Apa yang hampir mustahil adalah menargetkan keluhan pelanggan hilang sama sekali. Banyak aspek yang mempengaruhi keluhan pelanggan. Beberapa mungkin bukan disebabkan karena masalah dalam departemen pemasaran. Misalnya, produk rusak atau tidak sesuai spesifikasi mengakibatkan pelanggan mengeluh. Masalah tersebut bukan berasal dari departemen pemasaran, melainkan departemen operasional. Selain harus dapat dicapai, contoh tersebut juga menunjukkan mengapa sasaran pemasaran harus diselaraskan dengan sasaran operasional. Misalnya, departemen operasional menargetkan zero-defect. Tanpa target semacam itu, keluhan pelanggan akan terus muncul. Relevan Sasaran pemasaran harus sejalan dengan sasaran bisnis dan bersinergi dengan sasaran departemen lain. Selain itu, mereka juga harus realistis dengan kondisi ekonomi dan bisnis saat ini atau secara lebih luas, lingkungan di mana perusahaan beroperasi dan bersaing. Lingkungan mencakup tidak hanya faktor seperti politik, ekonomi, sosial demografi, teknologi, legal. Tapi, mereka juga mencakup lingkungan bersaing dan pemangku kepentingan terkait. Selain itu, sasaran juga harus relevan dengan strategi bersaing yang kita adopsi. Katakanlah, kita mengadopsi strategi diferensiasi dengan mengenakan harga premium. Karena itu, tidak relevan bagi kita untuk memilih menggandakan penjualan dengan menurunkan harga jual untuk mendorong volume penjualan. Karena lingkungan bisnis adalah dinamis, sasaran yang relevan mungkin juga mengharuskan kita untuk memodifikasi mereka dari waktu ke waktu. Dalam kondisi normal, misalnya, kita menargetkan penjualan meningkat 10%. Tapi, karena perekonomian sedang resesi, kita mungkin merevisi itu. Terikat waktu time-bound Kita harus menentukan kapan harus mencapai target yang kita tetapkan, apakah satu tahun, dua tahun dan seterusnya. Karena terikat waktu, mereka mendesak kita untuk melakukan sesegera mungkin untuk merealisasikan mereka. Katakanlah, kita akan mencapai peningkatan 12% penjualan selama satu tahun. Tugas kita selanjutnya adalah membagi itu menjadi beberapa periode yang lebih pendek. Katakanlah, kita ingin meningkatkan penjualan minimal 1% setiap bulan. Membagi periode waktu berguna untuk menentukan prioritas, membagi sumber daya dan tugas dan menentukan apa yang harus kita lakukan di setiap bulan. Apa contoh tujuan umum pemasaran? Sebelum merancang sasaran, kita mungkin memerlukan audit pemasaran. Bersama dengan tujuan perusahaan, audit akan membantu kita mengidentifikasi area yang perlu kita tingkatkan dan kembangkan. Misalnya, kita membuat rencana tentang produk mana yang harus kita jual, di pasar mana, dan bagaimana menjualnya secara efektif. Kemudian, kita merancang sasaran pemasaran sesuai dengan hasil audit. Dari mengidentifikasi objektif pemasaran, kita kemudian dapat mengembangkan strategi pemasaran. Objektif pemasaran biasanya bersifat jangka panjang dan fokus pada area-area seperti Pangsa pasar. Kita menargetkan penjualan meningkat lebih tinggi daripada rata-rata industri. Misalnya, kita menargetkan penjualan meningkat 1% di atas rata-rata industri selama 5 tahun. Meski 1% terlihat kecil, namun jika kita konsisten mencapai itu, pangsa pasar kita akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Dan dalam waktu lima tahun, pangsa pasar kita meningkat 5% 1% x 5 tahun. Loyalitas merek. Misalnya, kita menargetkan penjualan meningkat akibat peningkatan penjualan berulang daripada akuisisi pelanggan baru. Selain itu, kita mendorong pelanggan yang ada untuk membeli produk lain dalam penawaran kita. Pengembangan pasar. Kita memperluas pemasaran kita, misalnya pindah ke segmen baru di pasar yang ada saat ini. Atau, kita memasuki pasar baru, misalnya pasar luar negeri. Diversifikasi. Kita kengembangkan produk baru dan menjualnya ke pasar baru. Produk baru mungkin melengkapi produk yang sudah ada. Dan pelanggan loyal akan memudahkan kita menarik pelanggan dan menjual lebih banyak produk baru. Apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Setelah menetapkan target dan memecahnya menjadi target spesifik untuk waktu yang lebih pendek, kita perlu menentukan tugas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai mereka. Kita juga perlu berkomunikasi dengan tim. Selain itu, komunikasi intensif dengan departemen lain juga merupakan sesuatu yang perlu kita lakukan. Misalnya, untuk mengurangi keluhan pelanggan, kita harus berbicara dengan departemen operasi tentang cara melakukan ini, apakah dengan meningkatkan kontrol kualitas atau cara lain. Setelah kita menetapkan tujuan, cara mencapainya, mengatur sumber daya, dan memiliki indikator kinerja utama untuk mengukur keberhasilan pemasaran, tugas selanjutnya adalah memantau mereka. Kita bisa melakukan ini dengan cara yang sederhana, seperti di lembar kerja Excel. Atau, kita dapat menggunakan dasbor real time atau perangkat lunak lain yang lebih canggih. Apa yang harus dibaca selanjutnya Sasaran Bisnis Pentingnya, Contoh, Kriteria, Cara Menulis Sasaran Operasional. Apa Saja Contohnya? Sasaran Pemasaran Contoh, Pentingnya, dan Cara Menulis Dengan SMART Apa contoh objektif pemasaran? Sasaran Operasional. Apa Saja Contohnya? Apa contoh objektif operasional? Sasaran Finansial Contoh dan Penjelasan Detailnya Sasaran Sumber Daya Manusia Contoh dan Mengapa Penting Arah Strategis Cara Menuliskannya dan Kaitannya Dengan Matriks Ansoff Departemen Pemasaran Fungsi dan Tanggung Jawab Perencanaan Pemasaran Pentingnya, Proses dan Komponen

elemen penting dari sasaran atau target sebuah promosi adalah