Lalu untuk legenda gunung Bromo sendiri di ceritakan pada dahulu kala ketika dewa dewi senang turun kedunia, kerajaan majapahit mengalami serangan dari berbagai daerah dan mencari tempat pengungsian. Pada saat itulah dewa mulai menuju ke sebuah tempat di sekitar kawasan gunung bromo.
Gunung Bromo, yang megah dan penuh misteri, bukan hanya menjadi daya tarik wisata alam yang menakjubkan, tetapi juga menyimpan legenda kuno yang menggambarkan keperkasaannya. Dalam artikel ini, mari kita menyusuri kisah legenda yang mengungkapkan mengapa Gunung Bromo dianggap sakral dan mengapa keharmonisan dengan alam begitu penting.
Berwisata ke gunung Bromo yang memiliki keindahan alam yang eksotis, dan nuansa cerita rakyat yang masih melegenda hingga hari ini, menjadi tempat yang satu ini sebagai wisata yang masih cukup kental dengan suasana magicnya.. Secara garis besar ada 5 Mitologi yang melegenda dan masih menjadi cerita rakyat hingga saat ini, sehingga para wisatawan ayah penjelajah yang ingin menikmati indahnya
Cerita Legenda Gunung Bromo. Suku tengger adalah masyarakat asli yang tinggal di sekitar gunung bromo yang masih keturunan dari kerajaan majapahit. Pada masa itu terjadi perang di majapahit. Untuk menyelamatkan diri, sebagian dari warganya melarikan diri menuju lereng gunung bromo dan pulau Bali.
Baca juga: Libur Akhir Tahun, Kuota Wisatawan ke Gunung Bromo Tidak Ditambah. Peningkatan aktivitas itu ditandai munculnya embusan asap kawah berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal. Selain itu, gempa tremor juga terus terjadi dengan amplitudo 0,5 - 1 mm (dominan 0,5 mm). Gempa vulkanik dalam juga terjadi 3 kali selama Desember
Baca juga: Aktivitas Kawah Bromo Naik, Warga-Wisatawan Diimbau Menjauh dari Radius 1 Km. Meskipun level II atau level waspada, Wahyu mengatakan bahwa Gunung Bromo tetap bisa dikunjungi wisatawan. Hanya saja, wisatawan yang datang harus mematuhi catatan radius aman. Sedangkan level II ini, lantaran dari hasil akumulasi itu ada peningkatan suhu
9xsy0Z0.
cerita wisata gunung bromo